Alquran, Sumber dari Segala Sumber di Muka Bumi

 Alquran, Sumber dari Segala Sumber di Muka Bumi

Benarkan Surat Yusuf Membuat Anak Lahir dengan Good Looking? (Ilustrasi/Hidayatuna)

HIDAYATUNA.COM, Jakarta – Ulama pakar tafsir Alquran, M Quraish Shihab menegaskan bahwa Alquran adalah sumber dari segala sumber. Menurutnya tidaklah benar jika kemukjizatan Alquran hanya sebatas keindahan bahasa dan sastranya.

“Lebih dari itu, kemukjizatan Alquran berlaku dalam segala hal. Termasuk dalam ilmu dan rahasia-rahasia yang dikandungnya. Serta fungsinya sebagai sumber cahaya, petunjuk, bukti, dan pengetahuan,” ungkap Quraish Shihab.

Hal itu ia tulis dalam bukunya “Wawasan Alquran tentang Zikir dan Doa” dikutip Senin (3/5/2021).

Sebagai contoh, dalam satu ayat saja, para mufasir (ahli tafsir) menemukan beragam arti dan menyingkap sisi-sisi yang berbeda. Baik dari sisi lahiriah, sisi batiniah, maupun penakwilan ayat itu, semuanya tidak dapat dihimpun oleh hanya seorang mufasir.

Namun demikian, akal dan pandangan manusia tetap belum mengungkap seluruhnya dan masih banyak rahasia Alquran yang tersimpan pada para imam ahlulbait. Mereka bagaikan Alquran yang berbicara.

Berbagai khazanah dan rahasia Alquran ada pada mereka. Sementara penjelasan tentang inti dan hakikat Alquran yang telah sampai kepada kita dari ahlulbait masihlah sedikit .

Alquran itu agung dan mulia. Ia adalah kalam Allah Ta’ala dan mukjizat nabi-Nya yang mulia. Ayat-ayatnya merupakan jaminan hidayah bagi manusia dalam segala urusan dan disetiap keadaan. Serta sebagai jaminan bagi mereka untuk memperoleh cita-cita tertinggi dan kebahagiaan terbesar di dunia maupun di akhirat.

Di antara khazanah ilmu Alquran adalah pengobatan dengan menggunakan ayat-ayat Alquran dan pahala membaca setiap surah, bahkan setiap ayat darinya. Diriwayatkan dari Abu ‘Adillah dari ayah dan kakeknya, bahwa seseorang mengeluhkan sakit di dadanya kepada Rasulullah SAW bersabda:

“Carilah kesembuhan dengan Alquran karena sesungguhnya Allah yang Maha Mulia dan Maha Agung berfirman. Dan penyembuhan bagi penyakit-penyakit (yang berada) dalam dada.”

Romandhon MK

Peminat Sejarah Pengelola @podcasttanyasejarah

Terkait

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *