Al Qard al Hassan Resmi Jadi Organisasi Teroris Arab

Ayatollah Sistani Kecam Serangan Teroris Masjid Oman (Ilustrasi/Hidayatuna)
HIDAYATUNA.COM, Jakarta – Pemerintah Arab Saudi resmi menetapkan kelompok Al Qard al Hassan (AQAH) sebagai organisasi teroris di negara tersebut. Ini menyusul Al Qard al Hassan disebut ikut mendanai kelompok milisi Hizbullah yang didukung Iran di Lebanon.
Atas dasar itu, pemerintah Arab kemudian menetapkan organisasi Al Qard al Hassan sebagai organisasi teroris. Untuk menghentikan Al Qard al Hassan, Arab akan segera melakukan pembekuan terhadap semua aset organisasi tersebut.
Selain itu Arab juga melarang keras para individu, lembaga keuangan, dan bisnis melakukan trasanksi langsung atau tidak langsung dengan kelompok tersebut. Langkah tersebut dilakukan untuk menghentikan gerakan Al Qard al Hassan.
Dalam laporannya, Saudi Press Agency dilansir Republika menjelaskan bahwa AQAH terbukti ikut terlibat kegiatan mendukung kelompok teroris Hizbullah. Bahkan disebutkan AQAH juga ikut mendanainya.
“(AQAH) terkait dengan kegiatan yang mendukung organisasi teroris Hizbullah, karena ia bekerja untuk mengelola keuangan dan pendanaan Hizbullah, termasuk mendukung tujuan militernya,” tulis laporan tersebut dikutip Kamis (28/10/2021).
Sebelumnya Menteri Informasi Lebanon George Kordahi membuat pernyataan mengejutkan. Di mana isi pernyataannya tersebut menuduhkan Riyadh ikut terlibat dalam perang Yaman.
Situasi itu kemudian ditanggapi pemerintah Arab Saudi dengan menunjuk AQAH sebagai organisasi teroris pasca temuan fakta tersebut. Selain Arab, Kordahi juga mencurigai Uni Emirat Arab (UEA).
Kordahi mengatakan, kelompok Houthi di Yaman membela diri. Kordahi menggambarkan perang Yaman sebagai sebuah kesia-siaan. Saudi, UEA, Bahrain, dan Kuwait telah memanggil utusan Lebanon mereka sebagai protes atas komentar Kordahi.
Sebelum Saudi, Amerika Serikat (AS) telah terlebih dulu menetapkan AQAH sebagai organisasi teroris pada 2007. Alasannya sama, yakni karena AQAH memberi dukungan keuangan pada Hizbullah.