Al-Mu’taman Billah, Raja yang Juga Ilmuwan

Memahami Perkataan Imam Malik Tentang Istawa (Ilustrasi/Hidayatuna)
HIDAYATUNA.COM, Jakarta – Abu Amir Yusuf ibn Ahmad ibn Hud atau lebih dikenal dengan nama Al-Mu’taman Billah merupakan salah satu raja Taifa dari Zaragoza.
Selain menjadi raja, Al-Mu’taman Billah merupakan ilmuwan yang diperhitungkan di daratan Andalusia (Spanyol).
Dilansir dari Islamic Scientific Heritage, ia mampu menguasai beberapa bidang ilmu diantaranya matematika, geometri serta menciptakan teori Teorema Ceva.
“Ia adalah seorang matematikawan, ahli geometri, dan raja Taifa Zaragoza di Andalus (Spanyol). Al-Mu’taman adalah penulis rumusan pertama yang diketahui dari “Teorema Ceva”, yang hanya dikenal di Eropa pada tahun 1678,” tulisnya.
Karya utama al-Mu’taman adalah Kitab Kesempurnaan (Kitab al- Istikmal). Kitab tersebut menjelaskan tentang ringkasan matematika Yunani
Euclid dan Archimedes.
“Kitab ini adalah ringkasan matematika Yunani Euclid dan Archimedes antara lain, tetapi juga berisi ajaran Tsabit ibn Qurra, Banu Musa, dan Ibn al-Haytham,” tulis Islamic Scientific Heritage.
Secara mendalam kitab karangan Al-Mu’taman Billah ini menjelaskan tentang matematika yang dipelajari di sekolah-sekolah modern
“Kitab al-Istikmal berhubungan dengan bilangan irasional, bagian kerucut, kuadratur segmen parabola, volume dan luas berbagai objek geometris, dan menggambar garis singgung lingkaran, di antara masalah matematika lainnya,” pungkasnya. []