Al-Isfizāri Pelopor Mekanika Pertama di Dunia Islam

HIDAYATUNA.COM, Jakarta – Al-Isfazārī merupakan salah satu ilmuwan yang membuat Islam bangga karena pengaruhnya luar biasa besar di dunia sains. Terutama di bidang matematika.

Ia dikenal sebagai matematikawan dan astronom muslim dari Balkh, Khurasan (sekarang Afghanistan).

Al-Isfazārī hidup sekitar akhir abad kelima hingga awal abad keenam. Sezaman dengan Umar al-Khayyam dan Abd al-Raḥmān al-Khāzin.

Semasa hidupnya, Al-Isfazārī telah banyak menelorkan karya. Di antaranya adalah teori keseimbangan baja dan ringkasan Elemen Euclid.

Di dalamnya memuat teks tentang pengukuran geometris. Selain itu ia juga menulis risalah tentang meteorologi dalam bahasa Persia.

Karyanya tersebut dikenal dengan Korpus Mekanika Al-Isfazār. Dalam karya tersebut terdiri dari dua set teks, yang telah diterbitkan oleh Al-Furqan Islamic Heritage Foundation.

Dalam esai yang ditulis oleh Mohammed Abattouy dan Salim Al-Hassani berjudul “Korpus Mekanik Al-Isfizār dalam Ilmu Bobot dan Perangkat Cerdas: Teks Arab Baru di Mekanika Teoretis dan Praktis” menjelaskan tentang penyusunan korpus mekanika oleh Al-Isfizār.

“Publikasi tersebut berkaitan dengan bidang mekanika, yang dikenal dalam tradisi ilmiah Arab sebagai ilmu tentang bobot dan perangkat cerdik [ilmay al-athqāl wa-‘l-ḥiyal],” ungkap Mohammed Abattouy dalam esainya dikutip Kamis (10/11).

Karya Al-Isfizār di bidang tersebut meningkatkan pengetahuan para sejarawan dan peneliti warisan Islam dalam sains dan teknologi. Khususnya tentang sejarah mekanika Arab.

Hal ini juga menegaskan orisinalitas dan karakteristik inovatif dari kontribusi Arab di bidang permesinan dalam hal penggunaan matematika dan fisika baik dalam eksperimen maupun teori.

Karya tersebut menunjukkan bagaimana usaha para ilmuwan Muslim telah secara substansial berpartisipasi dalam mengubah dan mengembangkan pengetahuan ilmiah.

Selain itu, buku ini menguraikan nilainya dari sudut pandang sejarah teknologi dan teknik mesin. []