Al-Battani Ilmuwan Muslim Penemu Teropong Bintang

HIDAYATUNA.COM, Jakarta – Abu Abdillah Muhammad bin Jabir bin Sinan Al-Harrani Ar-Raqqi Ash-Shabi atau lebih dikenal Al-Battani merupakan seorang pakar trigonometri.

Ia lahir di Battan, sebuah daerah di Kota Harran, yang terletak di Irak. Oleh karena itulah, ia lebih dikenal dengan nama panggilannya, Al-Battani.

Dikutip dari buku “12 Ilmuwan Muslim yang Terkenal di Dunia”, Al-Battani berasal dari keluarga ilmuwan.

Ayahnya, Jabir bin Sinan, adalah seorang ilmuwan di bidang sains, termasuk astronomi.

Sementara itu, kakeknya,Tsabit bin Qurrah, juga merupakan seorang ilmuwan astronomi yang sangat dikenal di Arab.

Sejak kecil, Al-Battani sudah tertarik dengan benda-benda langit dan piawai menggunakan alat-alat astronomi milik ayahnya.

Ia juga sangat suka membaca buku. Buku-buku yang paling disukainya adalah buku tentang ilmu pengetahuan, terutama bidang astronomi.

Kebiasaan membaca itulah yang menjadikan Al-Battani tertarik dengan astronomi.

Salah satu astronomi yang mempengaruhinya adalah Claudius Ptolemaeus, seorang ilmuwan astronomi Yunani yang hidup pada abad kedua Masehi.

Semasa hidupnya, Al-Battani pernah tinggal di Kota Anthakiyyah.

Di kota yang terletak di utara Suriah itulah, ia membuat sebuah teropong bintang yang dikenal dengan sebutan “Teropong Al-Battani”.

Teropong itu banyak membantu Al-Battani melakukan pengamatan terhadap benda-benda langit.

Selain itu, Al-Battani juga pernah belajar di Kota Ar-Raqqah dan menetap cukup lama di sana.

Teropong Al-Battani adalah salah satu karyanya yang is gunakan untuk mengamati benda-benda langit.

Al-Battani juga sangat aktif menuliskan pemikirannya, teori-teorinya, dan pengalamannya selama mengamati bintang-bintang ke dalam buku atau kitab.

Buku karyanya yang paling terkenal adalah Az-Zaij Ash-Shabi, yang ditulisnya pada 2900 M.

Di dalam buku itu, Al-Battani menjelaskan mengenai alasannya mempelajari dan mendalami ilmu astronomi. []