Al-Azhar Mesir Bahas Perpanjangan Mu’adalah dengan Kemenag
HIDAYATUNA.COM, Jakarta – Guna membahas perpanjangan penyetaraan (mu’adalah) dengan Al – Azhar, Penasihat Grand Syekh Al-Azhar Bidang Akademik Abdel Dayem Nosser berkunjung di Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama (Kemenangan).
Syekh Abdel mengatakan bahwa Indonesia adalah negara yang memiliki hubungan erat dengan Mesir. Di Indonesia ada puluhan bahkan ratusan ribu sekolah agama.
Selain itu, dia menilai fakta itu sangat menggembirakan, karena menjadi indikasi bahwa Islam tersebar dengan baik. Dia berharap dari sekolah-sekolah ini lahir cendikiawan dalam berbagai bidang keilmuan.
“Sesungguhnya Al-Azhar memiliki sistem mu’adalah yang bisa diterapkan terhadap sekolah-sekolah di luar Mesir, sehingga para alumni dari sekolah-sekolah yang sudah mu’adalah tersebut bisa melanjutkan studi mereka ke Universitas Al-Azhar,” kata Syekh Abdel dilansir dari laman resmi Kemenag, Kamis (23/06/2022).
Namun, dalam prakteknya, lanjut Abdel Dayem, ditemukan sejumlah penyimpangan. Ada mu’adalah yang dibuat-buat dan dipalsukan, sehingga penyetaraan tersebut harus diperbaharui.
“Contohnya, ada lembaga pendidikan yang mengajukan mu’adalah, namun sekolah tersebut tidak eksis sama sekali, sehingga yang terjadi adalah stempel mu’adalah di atas kertas saja,” jelasnya.
Sementara itu, perwakilan Dirjen Pendidikan Islam, Direktur Kurikulum, Sarana, Kelembagaan, dan Kesiswaan (KSKK) Madrasah M Isom Yusqi mengatakan delegasi Al-Azhar menyambut baik kerja sama yang berlangsung selama ini dengan Kementerian Agama.
“Pemberian muadalah bagi institusi pendidikan keagamaan di Indonesia akan diberikan setelah MoU ditandatangani para pihak. Setelah pertemuan ini, dalam waktu dekat Dirjen Pendidikan Islam akan berkunjung ke Al-Azhar untuk finalisasi MoU,” ujar Isom.
MoU itu antara lain mengatur diadakannya tes sebelum ke Mesir melalui lembaga di Indonesia yang ditunjuk oleh Al-Azhar bekerja sama dengan Kemenag. Dengan demikian, calon mahasiswa yang lulus dan memenuhi kriteria untuk melanjutkan studi ke Universitas Al-Azhar.