Al-Azhar dan Mesir Dinilai Pilar Keamanan Timur Tengah

Al-Azhar dan Mesir dinilai sebagai pilar keamanan (Ilustrasi/Hidayatuna)
HIDAYATUNA.COM, Kairo — Mesir dan Al-Azhar menurut Wakil Sekjen MUI Bidang Fatwa sebagai pilar keamanan dan stabilitas di Timur Tengah. KH Ahmad Fahrur Rozi Burhan menyampaikan hal itu saat menjadi pembicara dalam konferensi internasional.
“Kita semua tahu bahwa Republik Arab Mesir adalah pilar kemananan dan stabilitas di Timur Tengah dan Dunia Arab. Kami menegaskan penghargaan yang mendalam untuk Mesir yang sukses dan efektif di bawah kepemimpinan pemerintah,” kata Fahrur dilansir dari laman resmi MUI, Jum’at (10/06/2022).
Peran penting Mesir tersebut, ujar Gus Fahrur, tentu saja tidak lepas dari lembaga pendidikan yang sudah lama berdiri di sana yaitu Al Azhar Al-Syarif.
“Kampus Al-Azhar telah menjadi lembaga yang paling aktif memerangi segala jenis paham beragama ekstrem di berbagai belahan dunia,” jelasnya. Sebagaimana dipaparkannya dalam konferensi internasional bertajuk “Ekstremisme Agama: Awal Pemikiran dan Strategi Perlawanan”, Rabu (08/06) lalu.
Ia menegaskan penghargaan yang tinggi atas peran al-Azhar asy-Syarif di bawah kepemimpinan Syaikh yang baru, yang mulia Professor Dr Ahmed Tayeb.
“Al Azhar asy-Syarif telah bekerja menghadapi segala jenis ekstremisme baik di dalam maupun di luar Mesir. Al-Azhar as-Syarif telah memainkan peran penting di seluruh dunia,” sambungnya.
Peran Al-Azhar tersebut juga tidak lepas dari keberadaan Darul Ifta’ yang menjadi otoritas fatwa tertinggi di Mesir dan diakui dunia.
Lembaga keagamaan seperti ini memiliki kepercayaan tinggi dari masyarakat sehingga perannya penting. Dalam menangani berbagai masalah yang dihadapi jutaan umat dengan latar belakang beraneka ragam.