Al Asma’i, Guru Para Pangeran Dinasti Abbasiyah
HIDAYATUNA.COM, Jakarta – Di balik kejayaan Dinasti Abbasiyah ternyata terdapat sosok bernama Abdul Malik bin Quraib Al Asma’i.
Ia adalah ilmuwan yang semasa hidupnya ia hibahkan untouk mengajarkan para pangeran-pangeran penerus Dinasti Abbasiyah.
Sebagai seorang ilmuwan istana, Al Asma’i dikenal sebagai sosok yang sangat menguasai ilmu zoologi.
Yakni ilmu mengenai dunia binatang. Selain itu dirinya juga sangat menguasai ilmu alam.
Sebagai informasi, Al Asma’i lahir di Basrah, Irak pada 740 Masehi. Dirinya meninggal pada tahun 828 Masehi dan dimakamkan di tempat kelahirannya.
Pengalamannya menjabat sebagai guru istana, membuat Al Asma’i dinilai berjasa dalam mencerdasrkan para pangeran di dinasti Abbasiyah, khususnya pada masa kekhalifahan Harun Ar Rasyid.
Dalam buku “36 Kisah Inspiratif Ilmuwan Muslim”, Al Asma’i dikenal sebagai pakar sastra dan bahasa Arab. Ia belajar tentang ilmu binatang hingga akhirnya ia menjadi pakar zoologi.
Banyak karya yang telah ditulisnya mengenai seluk-beluk binatang. Di antaranya adalah kitab Al Khali (buku tentang kuda), kitab Al Ibil (buku tentang unta), kitab Al Farq (buku tentang binatang langka), kitab Al Wuhush (buku tentang binatang liar), kitab Al Sha (buku tentang domba) dan masih banyak lagi.
Hasil penelitian mengenai binatang itu menjadi rujukan para peneliti Eropa. Kitab-kitab Al Asma’i juga sangat populer di kalangan pakar zoologi di abad ke-9 dan ke-10.
Tak hanya menjadi pakar zoologi, Al Asma’i juga sangat tertarik dengan ilmu alam lain, terutama tumbuhan. Ia pun bergelar ahli botani (ilmu tumbuhan). Sepertinya, Al Asma’i memang benar-benar mencintai aneka ragam makhluk hidup. []