Akibat Wabah Corona, PBNU Tunda Munas dan Konbes di Rembang
Akibat dampak wabah virus corona, Pengurus Besar Nahdlatul Ulama atau PBNU akhirnya tunda munas dan konbes di Rembang
HIDAYATUNA.COM, Jakarta — Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) akhirnya resmi menunda Musyawarah Nasional (Munas) Alim Ulama dan Konferensi Besar Nahdlatul Ulama (Konbes NU) akibat wabah virus corona.
Kegiatan tersebut dijadwalkan akan berlangsung setelah adanya keputusan dari PBNU. Penundaan acara tersebut usai adanya surat dengan nomor 3944/C.I.34/03/2020 yang dikeluarkan pada 11 Maret 2020 bertepatan dengan 16 Rajab 1441.
Surat yang ditujukan kepada seluruh Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama dan Panitia Munas dan Konbes NU 2020 serta Pondok Pesantren Al-Anwar tersebut ditandatangani Rais Aam KH Miftachul Akhyar, Katib Aam KH Yahya Cholil Staquf dan Ketua Umum KH Said Aqil Siroj, Sekretaris Jenderal H Helmy Faishal Zaini.
“Sehubungan dengan adanya wabah virus corona (SARS-coV 2/COVID-19), maka sebagai bagian upaya kita untuk membangun kewaspadaan dan membantu pemerintah dalam mencegah meluasnya penularan virus tersebut, dengan ini disampaikan bahwa Musyawarah Nasional Alim Ulama dan Konferensi Besar Nahdlatul Ulama 2020 yang sedianya diselenggarakan pada tanggal 18-19 Maret 2020 ditunda,” demikian bunyi surat tersebut yang diterima Hidayatuna.com dikutip Kamis (12/3/2020).
Menurut Sekretaris Jenderal PBNU H Helmy Faishal Zaini, sampai saat ini PBNU belum memperkirakan sampai kapan penundaan tersebut berlaku sampai ada pemberitahuan selanjutnya.
“Langkah ini diambil bukan karena kepanikan atau kecemasan, namun semata-mata untuk kemaslahatan bersama,” katanya.
Menurut dia, PBNU berpijak pada kaidah fiqih yakni dar’ul mafasid muqaddamun ‘ala jalbil mashalih (menghindari kerusakan didahulukan daripada melakukan kebaikan).
“Ini demi kemaslahatan umum sebab Munas dan Konbes melibatkan ratusan peserta dan ribuan penggembira. Semoga Allah melindungi kita semua dari segala penyakit lahir dan batin. Amin,” pungkasnya.