Akhirnya, Masjid Al-Aqsa akan Dibuka Kembali Setelah Libur Hari Raya Idul Fitri

 Akhirnya, Masjid Al-Aqsa akan Dibuka Kembali Setelah Libur Hari Raya Idul Fitri

HIDAYATUNA.COM – Setelah dua bulan ditutup karena pandemi COVID-19, sebuah pernyataan dari Islamic Waqf Yerusalem, mengatakan bahwa masjid Al-Aqsa akan dibuka kembali untuk seluruh jamaah umat Muslim setelah libur Idul Fitri pada tahun ini usai.

“Setelah libur Idul Fitri, dewan telah memutuskan untuk mencabut larangan terhadap jamaah yang memasuki Masjid Al-Aqsa yang diberkati,” kata pernyataan yang mereka rilis pada hari Selasa itu lalu.

Pernyataan dari Islamic Waqf Yerusalem, sebuah dewan yang ditunjuk oleh Yordania untuk mengawasi situs-situs Islam di kompleks suci tersebut, merujuk pada hari libur Idul Fitri yang biasanya akan dirayakan selama tiga hari untuk menandai akhir dari bulan suci Ramadan.

Sejak bulan Maret lalu, masjid Al-Aqsa, situs paling suci ketiga dalam Islam, diketahui telah ditutup untuk pertama kalinya dalam kurang lebih 50 tahun terakhir, penutupan ini sendiri merupakan sebuah bagian dari langkah-langkah yang diambil oleh pemerintah untuk membendung penyebaran dari virus corona di wilayahnya.

Pada tanggal 15 Maret lalu, pejabat keagamaan disana telah secara resmi menutup akses masuk ke masjid Al-Aqsa dan juga Dome of the Rock, dan seminggu kemudian, mereka akhirnya juga melarang para jamaah untuk berkumpul di daerah terbuka di kompleks puncak bukit suci, atau yang oleh umat Muslim lebih dikenal sebagai Haram al-Sharif, dan bagi umat Yahudi sebagai Temple Mount.

Namun, masih belum cukup jelas apakah pada minggu depan itu para jamaah juga akan langsung diizinkan untuk memasuki masjid Al-Aqsa dan Dome of the Rock.

Direktur dari masjid Al-Aqsa, Omar al-Kiswani, mengatakan kepada kantor berita AFP bahwa ia berharap tidak akan ada batasan pada jumlah jamaah yang diperbolehkan untuk masuk. Dia juga menambahkan bahwa nanti mereka akan mengumumkan secara lebih lengkap tentang ‘mekanisme dan langkah-langkah yang akan diambil’.

Dia mengatakan bahwa informasi lebih detailnya akan disusun terlebih dahulu untuk ‘memastikan agar mereka tidak dikecam dengan dalih bahwa mereka telah melanggar aturan kesehatan’ di tengah pandemic virus corona. (Aljazeera.com)

Redaksi

Terkait

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *