Ajak Ulama dan Santri Bangun Pertanian, Mentan Nilai Kekuatan Islam Bisa Mengatasinya

 Ajak Ulama dan Santri Bangun Pertanian, Mentan Nilai Kekuatan Islam Bisa Mengatasinya

HIDAYATUNA.COM, Jember — Saat mengunjungi pesantren Al-Qodiri di Jalan Manggar, Kabupaten Jember, Jawa Timur, Menteri Pertanian (Mentan), Syahrul Yasin Limpo mengajak para ulama dan santri untuk membangun kekuatan di sektor pertanian.

“Indonesia itu merupakan negara dengan penduduk muslim terbesar di dunia dan negara agraris bagus yang memiliki kesuburan lahan. Karena itu, kita patut bersyukur dan tentu kita membutuhkan peranan santri, kiyai dan alim ulama untuk bersama-sama membangun sektor pertanian,” ungkapnya lewat keterangan resminya Jumat (27/12/19).

Indonesia, lanjutnya, membutuhkan kekuatan umat Islam dalam membangun sektor pertanian ke depan. Menurut Mentan tersebut, kekuatan umat Islam mampu menghadirkan kesejahteraan dan kemakmuran. Umat Islam harus mampu menjaga persaudaraan dan perdamaian.

“Presiden kita bapak Joko Widodo betul betul mau melihat rakyatnya makin sejahtera, mau melihat Islam menyatu dengan elemen elemen agama lain, dan tentu saja mau melihat Indonesia lebih maju dan lebih sejahtera,” tuturnya.

Dengan demikian, pihaknya berharap, pertemuan ini mampu membawa berkah, kemakmuran dan keberlangsungan kehidupan manusia dalam berbangsa dan bernegara. Maka itu, Mentan berjanji akan bekerja keras untuk menghadirkan pertanian yang lebih maju.

“Saya berharap hari ini adalah hari dimana bumi, angin, air dan seluruh isi alamnya mampu memakmurkan rakyat Indonesia,” tukas Mentan.

Dalam kesempatan yang sama, Pengasuh Pondok Pesantren Al-Qodiri, KH Ahmad Muzakki Syah menyampaikan terimakasih atas kesediaan Mentan Syahrul yang telah mengunjungi lingkup pesantren Al-Qodiri. Dia berharap, kunjungan ini bisa memacu para santri untuk melaksanakan kegiatan bertani.

“Terima kasih semoga beliau bisa menjalankan amanahnya sebagai menteri hingga 5 tahun ke depan. Tentu kita akn terus membantu dengan doa dan pak menteri membantu memajukan pertanian kita dengan pelaksanaanya,” pungkas Ahmad Muzakki Syah.

Redaksi

Terkait

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *