Ahli Sebut Islamic Center Segera Membutuhkan Metaverse untuk Alquran

Inilah Salah Paham terhadap Al-Qur’an (Ilustrasi/Hidayatuna)
HIDAYATUNA.COM, Jakarta – Seorang pakar IT mengatakan pusat-pusat Islam dan budaya akan membutuhkan dunia maya baru Metaverse dalam waktu dekat. Metaverse yang baru-baru ini diperkenalkan dikenal sebagai generasi berikutnya dari dunia virtual.
Meskipun dampaknya pada dunia nyata belum terlihat, para ahli dan penggemar sangat ingin mendiskusikan aspek-aspeknya yang berbeda. Salah satu area yang bisa aktif di Metaverse tentunya adalah ranah religi.
Salah satu stan dalam pameran Alquran ke-17 di Isfahan Iran dijuluki “Quran dan Metaverse”, yang diluncurkan oleh “Action Programming Group”. “Pusat budaya dan agama seperti masjid dan Hussainiya adalah di antara apa yang akan ditambahkan ke dunia ini,” kata Alireza Talebi, kepala stan dilansir dari IQNA.
“Agar pengguna dapat menggunakan Alquran di dalam pusat tersebut, salinan Alquran harus diubah menjadi NFT,” katanya.
“Sebagai langkah pertama, lahan virtual yang diperlukan dan peralatan lainnya harus dibeli,” katanya. Seraya mencatat bahwa orang dapat membantu mendirikan pusat virtual semacam itu dengan sumbangan mereka.
Negosiasi telah dilakukan untuk meluncurkan Hussainiya dan pusat budaya dengan nama Imam Reza (AS) di Metaverse. Ia menambahkan bahwa upaya juga sedang dilakukan untuk mempersiapkan peralatan lain yang diperlukan seperti salinan Alquran, buku-buku doa, dan produk budaya lainnya.
Sumber : IQNA