Ahli Gizi Muslim Amerika Ini Mengaku Mencintai Pencak Silat

 Ahli Gizi Muslim Amerika Ini Mengaku Mencintai Pencak Silat

Ahli Gizi Muslim Amerika Ini Mengaku Mencintai Pencak Silat

HIDAYATUNA.COM, Jakarta – Peminat seni bela diri tradisional Indonesia ternyata tidak hanya datang dari dalam negeri, namun juga dari luar negeri. Salah satu peminat seni bela diri pencak silat datang dari seorang ahli gizi muslim Amerika Serikat (AS) Maryam Jamaludeen.

Muslimah keturunan Afrika-Amerika ini mengaku sangat mencintai pencak silat. Meski ia sudah mempelajari banyak seni bela diri yang lain, namun hatinya terpaut hanya pada pencak silat.

Sebagai perempuan muslim yang dikenal dengan konsep penyembuhan jiwa-raga lewat makanan sehatnya, Maryam Jamaludeen menemukan hal berbeda dari pencak silat, yang itu tidak ia temukan pada seni bela diri lain.

Dilansir dari VOA Indonesia, ia mengaku mempelajari beladiri pencak silat sejak tiga tahun lalu. Tepatnya pada 2017 silam, Ia menekuni pencak silat di Martial Arts Academy.

Walau dirinya pernah berkali-kali mencoba seni bela diri lain di luar pencak silat, namun hanya pencak silatlah yang menurut dia mampu menawarkan penyebuhan dan meditasi.

Hal itu menurut Maryam bermanfaat bagi dirinya. “Sebagai orang Amerika, terutama sebagai keturunan Afrika dengan banyak trauma, semenjak saya belajar silat isu sebagai minoritas bukan masalah besar lagi. Apalagi dengan virus covid-19, silat sangat membantu,” jelasnya dikutip Senin (10/8/2020).

Dalam hal ini pencak silat mengajarkan banyak hal, khususnya dalam menghadapi banyak hal, bahwa tidak semuanya perlu ditanggapi penuh reaksi, menurutny dalam pencak silat seseorang bisa cukup dengan mengikuti alurnya.

“Kita tidak perlu bereaksi, ikuti saja dan hadapi masalahnya,” ujarnya.

Sebagai informasi, pencak silat atau silat merupakan suatu seni bela diri tradisional yang berasal asli dari Nusantara (Indonesia). Seni bela diri ini secara luas kemudian dikenal di negara lain seperti di Malaysia, Brunei, Singapura, Filipina Selatan dan Thailand Selatan yang merupakan bekas imperium Nusantara ratusan tahun silam.

Redaksi

Terkait

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *