Afghanistan Ingin Ulama Indonesia Jadi Juru Damai Konflik Taliban

 Afghanistan Ingin Ulama Indonesia Jadi Juru Damai Konflik Taliban

Mantan Presiden Afghanistan (Ilustrasi/Hidayatuna)

HIDAYATUNA.COM, Jakarta – Menteri Agama dan Haji Republik Islam Afghanistan Mohammad Qasim Halimi berharap besar kepada ulama-ulama di Indonesia. Agar bisa turun gunung menjadi juru damai atas konflik di Taliban.

Hal itu disampaikan Mohammad Qasim Halimi saat menerima kunjungan Ketua Dewan Masjid Indonesia, Jusuf Kalla di Kabul baru-baru ini.

“Kita ingin Pak JK dan ulama Indonesia memfasilitasi dialog ulama Afghanistan dan ulama Taliban untuk mengakhiri konflik.” Qasim Halimi dalam keterangan tertulis dikutip Kamis (24/12/2020).

Dirinya menjelaskan bahwa terkait konflik yang terjadi di negara itu tak lain adalah karena adanya perbedaan pandangan di Afganistan kaitannya dalam menentukan format model pemerintahan Islam yang tepat.

Saat ini, dengan jumlah penduduk 32 juta jiwa yang mayoritas muslim, Afghanistan tengah dihadapkan pada konflik yang tak berkesudahan. Qasim sendiri ingin konflik Taliban bisa segera diakhiri.

Hal ini karena tindak kekerasan dan saling bunuh antar warga terjadi selama konflik itu berlangusng. Dubes RI untuk Afghanistan Arief Rachman mengungkapkan bahwa Jusuf Kalla ke Kabul sangat dinantikan pihak otoritas Afghanistan.

Hal itu sebagai upaya untuk memperoleh solusi perdamaian bagi negara tersebut yang tengah berkonflik. Pihak Afghanistan optimis Indonesia melalui ulama-ulamanya bisa menjadi juru damai.

Sementara itu Jusuf Kalla akan segera berkoordinasi dengan MUI mengenai ajakan dialog dari pihak Afghanistan. Termasuk melaporkan ke Wakil Presiden Ma’ruf Amin untuk berkoordinasi dengan rencana undangan tersebut.

“Saya akan segera melaporkan ke wakil Presiden Ma’ruf Amin untuk berkordinasi. Bagaimana pun program perdamaian ini adalah gagasan dari Pemerintah RI” jelasnya.

Redaksi

Terkait

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *