Adab Sebelum Tidur Agar Dijaga Allah Sampai Bangun

 Adab Sebelum Tidur Agar Dijaga Allah Sampai Bangun

Bangun malam bisa hindarkan dari penyakit degeneratif (Ilustrasi/Hidayatuna)

HIDAYATUNA.COM – Adab Sebelum tidur merupakan sunah nabi yang dapat melindungi diri dari berbagai hal saat kita tertidur.

Aktivitas tidur sangat penting karena merupakan bagian dari usaha diri menjaga kesehatan tubuh. Namun dalam tidur kita tentu tidak menyadari apa yang terjadi.

Untuk mengantisipasi segala hal buruk yang mungkin saja akan menghampiri, adab sebelum tidur ini perlu kita aplikasikan. Islam memiliki beberapa cara agar kita terus terlindungi ketika melakukan aktivitas.

Sebagai agama yang sempurna, Islam juga mengajarkan adab tidur yang baik. Hal ini diajarkan oleh Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam sebagaimana yang selalu beliau lakukan ketika hendak tidur.

Berikut 7 adab sebelum tidur menurut sunah Rasulullah seperti yang diterangkan dai kondang KH Abdullah Gymnastiar alias Aa Gym.

Berwudhu

Rasulullah Shallallahu alaihi wasallam bersabda:

“Apabila engkau hendak mendatangi pembaringan (tidur), maka hendaklah berwudhu terlebih dahulu sebagaimana wudhumu untuk melakukan salat,” (HR. Bukhari Muslim).

Dengan berwudhu, jelas tubuh akan lebih bersih dan terasa lebih nikmat saat beristirahat, serta lebih mudahnya kita untuk beribadah karena dalam keadaan suci.

Tak hanya itu, keutamaan berwudhu saat hendak tidur juga akan memengaruhi kualitas tidur seseorang, salah satunya dilihat dari mimpinya.

“Kalau mimpi orang yang berwudhu itu beda mimpinya, Insya Allah mendapat Al-Mubasyiro, atau mimpi yang benar. Dan adapun jika kita ditakdirkan untuk meninggal, mudah-mudahan jika dalam keadaan yang suci, kita akan meninggal dalam keadaan lebih baik,” terang pimpinan Pondok Pesantren Daarut Tauhid itu.

Membersihkan tempat tidur

Rasulullah menganjurkan untuk selalu membersihkan tempat tidur saat hendak tidur, yakni dengan mengambil kain dan mengibaskannya ke arah tempat tidur sebelum dibaringkan.

“Jika salah seorang di antara kalian akan tidur, hendaklah mengambil potongan kain dan mengibaskan tempat tidurnya dengan kain tersebut sambil mengucapkan ‘Bismillah’. Karena ia tidak tahu apa yang terjadi sepeninggalnya tadi,” (HR. Bukhari Muslim).

Membersihkan tempat tidur bisa sembari diiringi dengan melantunkan salawat. Kepada Aisyah Ra. Nabi Saw menjelaskan ‘Jika kamu membaca salawat kepadaku dan para nabi sebelum aku, maka kami semua akan memberikan syafaat kepadamu di hari kiamat kelak.

Riwayat ini menunjukkan bahwa kita tidak hanya dianjurkan berdoa, berzikir, membaca Al-Quran sebelum tidur, tapi kita juga dianjurkan untuk membaca salawat, terutama kepada Nabi Saw.

Mematikan lampu dan menutup wadah makanan dan minuman

Sebelum tidur, Rasulullah menyuruh kita untuk mematikan lampu, menyuruh menutup pintu, mengamankan bejana, dan mengamankan makanan-makanan, sebagaimana sabda beliau berikut.

“Matikanlah lampu-lampu kalian jika kalian hendak tidur. Dan tutuplah pintu-pintu, tutuplah bejana serta wadah makanan dan minum kalian,” (HR. Bukhari).

Membaca doa tidur, 3 surat pendek, doa orangtua dan Ayat Kursi

Saat hendak tidur, umumnya kita membaca doa sebelum tidur, yaitu “Bismika Allahumma ahya wa bismika aamuut”. Selain itu, ternyata juga dianjurkan untuk membaca bacaan lainnya, seperti membaca surat Al-Ikhlas, Al-Falaq, dan An-Nas.

Rasulullah SAW mencontohkan bahwa membaca ketiga surat ini dilakukan sambil meniupkan ke kedua telapak tangan. Setelah itu mengusap kedua tangan tersebut ke wajah dan bagian tubuh yang dapat dijangkau. Hal ini dilakukan sebanyak tiga kali.

Dari ‘Aisyah, beliau radhiyallahu ‘anha berkata,

“Nabi shallallahu ’alaihi wa sallam ketika berada di tempat tidur di setiap malam, beliau mengumpulkan kedua telapak tangannya lalu kedua telapak tangan tersebut ditiup dan dibacakan ’Qul huwallahu ahad’ (surat Al Ikhlash), ’Qul a’udzu birobbil falaq’ (surat Al Falaq) dan ’Qul a’udzu birobbin naas’ (surat An Naas). Kemudian beliau mengusapkan kedua telapak tangan tadi pada anggota tubuh yang mampu dijangkau dimulai dari kepala, wajah, dan tubuh bagian depan. Beliau melakukan yang demikian sebanyak tiga kali.” (HR. Bukhari no. 5017).

Selanjutnya membaca doa untuk memohon ampunan orangtua dan membaca Ayat Kursi. Keutamaan membaca Ayat Kursi ini disebutkan dalam hadits riwayat Bukhari: “Barang siapa yang membaca Ayat Kursi ketika akan tidur, maka Allah senantiasa menjaganya dan tidak akan didekati setan sampai subuh,” (HR. Bukhari).

Redaksi

Terkait

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *