Abu Dhabi Tuan Rumah Konferensi Internasional tentang Persatuan Islam

 Abu Dhabi Tuan Rumah Konferensi Internasional tentang Persatuan Islam

Bagaimana Al-Qur’anMembincang Multikulturalisme? (Ilustrasi/Hidayatuna)

HIDAYATUNA.COM, Abu Dhabi – Dewan Komunitas Muslim Dunia (TWMCC) menyelenggarakan konferensi internasional pada 8-9 Mei di Pusat Pameran Nasional Abu Dhabi (ADNEC) di UEA. Konferensi yang membahas topik Persatuan Islam itu menampilkan perwakilan lebih dari 150 negara.

Dr. Ali Rashid Al Nuaimi, Ketua TWMCC, mengatakan bahwa isu persatuan Islam selalu menjadi salah satu topik utama. Topik ini telah dikaji oleh para cendekiawan Muslim sejak abad ke-20, dan telah mulai diangkat kembali.

Dalam pidatonya saat mengumumkan konferensi tersebut, Dr. Ali Rashid menambahkan, isu ini muncul di era modern dengan maraknya gerakan antikolonial. Persatuan Islam telah menciptakan peradaban perintis yang telah berkontribusi pada kemajuan umat manusia dan membentuk kesatuan sosial dan budaya dunia Islam, tambahnya.

Menyoroti langkah besar yang dibuat oleh dunia Islam di bidang sains, seni, sastra, filsafat, arsitektur, astrologi, matematika, kedokteran dan musik. Dia kemudian menunjukkan bahwa kesatuan budaya berfungsi sebagai model dan promotor pluralisme, koeksistensi dan dialog budaya dan pertukaran.

Konferensi internasional TWMCC akan menggali sejarah persatuan Islam dan pengaruhnya terhadap semua aspek kehidupan. Serta perannya dalam membangun peradaban manusia dan keadaan sejarah yang mengarah pada penurunan pemahaman tentang kesatuan Islam dan kesalahpahaman di sekitarnya.

Al Nuaimi menjelaskan bahwa konferensi tersebut akan membahas hampir 100 makalah akademis dan menampilkan pidato utama dan kuliah tentang topik utama. Konferensi internasional mengangkat tema “Islamic Unity: The Concept, Opportunities and Challenges”.

Selain itu, 105 pembicara dari berbagai negara akan hadir, termasuk perwakilan organisasi keagamaan, politik, dan akademik. Serta beberapa presiden, perdana menteri, mufti besar, akademisi, pimpinan universitas, profesor, pakar, intelektual, peneliti, dan seniman.

 

 

Sumber: WAM/IQNA

Redaksi

Terkait

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *