9 Nasihat Pernikahan Menuju Rumah Tangga Sakinah, Mawaddah, Warahmah

 9 Nasihat Pernikahan Menuju Rumah Tangga Sakinah, Mawaddah, Warahmah

Realitas nikah beda agama (Ilustrasi/Hidayatuna)

HIDAYATUNA.COM – Kehidupan pernikahan tidak selamanya mulus, nasihat-nasihat yang diberikan para orangtua yang lebih dulu menjalani pernikahan bisa menjadi bekal. Oleh sebab itulah dalam sebuah acara walimatul ‘arsy penting disampaikan nasihat pernikahan.

Berikut ini 9 nasihat pernikahan yang Hidayatuna.com rangkum dari Najih Ibn Abdul Hamid dirujuk dari Tafsir al-Qurtubi. Nasihat pernikahan ini perlu Anda resapi, baik ketika sedang ada masalah maupun bagi Anda calon mempelai.

1. Laki-laki tercipta dari tanah 

“وَمِنْ آيَاتِهِ أَنْ خَلَقَكُم مِّن تُرَابٍ …” [الروم : 20]

2. Wanita tercipta dari laki laki

Dari sperma laki laki atau dari tulang rusuk Adam).

“وَمِنْ آيَاتِهِ أَنْ خَلَقَ لَكُم مِّنْ أَنفُسِكُمْ أَزْوَاجًا … [الروم : 21]

3. Tanah yang berubah menjadi sosok pria

Ia mengandung kekuatan bumi yang diberi kekuatan oleh Allah yang berkobar membuncah. Tidak akan tenang sampai ia menemukan tempat ketenangan.

4. Wanita diciptakan sebagai tempat sakinah

Wanita menjadi tempat menenangkan gejolak kekuatan bumi yang ada pada pria. 

5. Ketika pria dalam dekapan wanita

Lihatlah ketika pria menemukan dekapan wanita, berguncanglah seluruh kekuatannya, memuncak. Sampai akhirnya ketika berada di dalam liang sakinah, akan kembali tenang, lempok, lemes,  

لِّتَسْكُنُوا إِلَيْهَا  

6. Hasrat memiliki ketenangan

Selama belum menemukan rumah ketenangan itu, laki laki akan tetap galau, hawa panas menumpuk, mudah marah, matanya jelalatan, kadang sampai terjadi perzinahan karena merampok rumah ilegal.

7. Hak suami

Ada bagian tubuh wanita yang sebenarnya milik laki-laki. Diciptakan oleh Allah dalam tubuh wanita tapi ia sebenarnya milik laki-laki sebagai tempat ketenangan, yaitu alat vitalnya. 

“وَتَذَرُونَ مَا خَلَقَ لَكُمْ رَبُّكُم مِّنْ أَزْوَاجِكُم …” [الشعراء : 166] 

8. Memenuhi hak dan kewajiban

Maka kewajiban wanita, harus menyerahkan milik suaminya itu kapan pun suami memintanya. Jika menunda, berarti ia telah zalim.

9. Perintah memenuhi kebutuhan suami-istri

Dalam hadis shahih muslim, 

والذي نفسي بيده ما من رجل يدعو امرأته الى فراشها فتأبى عليه الا الذي في السماء ساخطا عنها حتى يرضى عنها 

“Demi Allah yang jiwaku ada di tangan-Nya, tidak lah seorang pria mengajak istrinya ke ranjang lalu istrinya menolak, kecuali Allah (atau malaikat) murka kepadanya sampai suami meridainya.”

Itulah makna sakinah. Jangan berharap sakinah bila kebutuh biologis sering terabaikan. Sedangkan mawaddah warahmah menurut sayyiduna Ibnu Abbas  

المودة الحماع والرحمة الاولاد 

Mawaddah adalah jimak. warahmah adalah anak.

Jika ingin mawaddah warahmah maka perbanyaklah anak dan perbanyaklah …. ? 

Pada dasarnya, kehidupan rumah tangga adalah ibadah, sebagai bentuk pengabdian kepada Allah SWT. Oleh sebab itu, dalam menghadapi segala persoalan dalam pernikahan kita wajib mengembalikan kepada Allah SWT.

Redaksi

Terkait

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *