9 Hal yang Dibenci Allah dari Hamba-Nya
HIDAYATUNA.COM – Imam Masjidil Haram, Syekh Nawawi al-Bantani yang merupakan ulama Nusantara mengungkapkan hal-hal yang dibenci Allah dari hamba-Nya. Ada 9 hal yang diungkapkan dalam kitabnya yang berjudul “Nashaihul ‘Ibad”.
Sifat Bakhil yang Timbul dari Orang Kaya
Syekh Nawawi mengungkapkan bahwa sifat bakhil dapat menghilangkan sifat kemanusiaan dan meneguhkan kebiasaan hewani atau kebinatangan. Sebab itulah sifat bakhil sangat dibenci Allah.
Kesombongan yang Timbul dari Orang Fakir
Dari Abu Hurairah ra, Rasulullah Saw bersabda:
“Apabila seorang berkata, ‘celakalah orang-orang’, maka dialah orang yang paling celaka di antara mereka.” (HR. Muslim).
Syekh Nawawi menjelaskan, larangan ini ditunjukan kepada orang yang mengucapkan kalimat tersebut dengan kesombongan dirinya. Serta memandang rendah orang lain dan menganggap dirinya lebih unggul dari orang lain.
Ketamakan yang Timbul dari Ulama
Syekh Nawawi mengungkapkan kisah Nabi Musa yang berucap dengan ucapan yang mengandung ketamakan.
“Jika anda menghendaki, anda bisa meminta upah untuk pekerjaan ini.” (QS. Al-Kahfi [18]: 77). Kemudian Nabi Khidir berkata padanya, “Saat inilah tiba perpisahan antara saya dan kamu.” (QS. Al-Kahfi [18]: 78).
Tidak Memiliki Rasa Malu yang Timbul dari Kaum Wanita
Syekh Nawawi menjelaskan hadits yang diriwayatkan al-Dailami, Rasulullah Saw bersabda: “Siapa yang tidak memiliki rasa malu, maka tidak ada agama baginya. Siapa yang tidak memiliki rasa malu di dunia, maka dia tidak akan masuk surga.” (HR. al-Dailami).
Cinta Keduniaan yang Timbul Dari Kakek-Kakek
Sejatinya semua yang hidup akan mati. Mereka yang sudah berusia uzur (lemah karena tua) masih mengejar dunia demi kecintaannya, mereka termasuk golongan yang dibenci Allah. Maka semestinya kecintaan akan dunia dihapuskan segera dan fokus beribadah kepada-Nya.
Sifat Riya’ yang Timbul dari Kalangan Ahli Ibadah
Untuk menjelaskan sifat terkahir yang dibenci Allah ini, Syekh Nawawi menjelaskan dengan hadits yang diriwayatkan al-Dailami, Rasulullah Saw bersabda:
“Jangan sampai kalian mencampuradukkan ketaatan kepada Allah dengan kecintaan terhadap pujian manusia, sebab (dengan begitu) pahal amal perbuatan kalian akan hilang.” (HR. al-Dailami).
Kelaliman yang Timbul dari Para Penguasa
Penguasa diberi amanah oleh Yang Maha berkuasa, Allah SWT untuk memimpin rakyatnya. Apabila dalam menjalankan tugasnya mereka lalai dan bertindak zalim, yang kemudian melukai masyarakat secara psikis maupun fisik, mereka dibenci oleh Allah SWT.
Ketakutan yang Timbul dari Pasukan Perang
Menurut Syekh Nawawi, lemahnya hati yang dapat memalingkan untuk menghadapi musuh juga dibenci Allah.
Sifat Ujub yang Timbul dari Kalangan Orang-orang Zuhud
Terkait sifat ujub ini, Syekh Nawawi mengungkapkan hadits yang diriwayatkan Abu Nu’aim, Rasulullah Saw bersabda:
“Siapa yang memuji dirinya atas amal saleh yang telah dikerjakannya, maka sungguh telah sesat rasa syukurnya dan telah sia-sia amalnya.” (HR. Abu Nu’aim).