7 Orang yang Syahid Selain Pahlawan Menurut Syekh Nawawi

 7 Orang yang Syahid Selain Pahlawan Menurut Syekh Nawawi

Ruh orang yang meninggal dunia masih bisa mendengar suara (Ilustrasi/Hidayatuna)

HIDAYATUNA.COM – Pahlawan yang gugur di medan perang karena membela agama Allah sudah dijanjikan syahid oleh Allah SWT.  Selain itu, ada beberapa orang yang kematiannya dinilai syahid, sebagaimana diungkapkan Syekh Nawawi dalam sebuah hadis nabi.

Dalam kitab Nashaihul ‘Ibad, Syekh Nawawi menjelaskan, bahwa ada tujuh orang yang kematiannya terhitung syahid. Namun, dalam kitabnya ini Syekh Nawawi tidak menjelaskan periwayat hadits tersebut, sehingga tidak diketahui status keshahihannya.

Syekh Nawawi, Rasulullah Saw bersabda,

الشهداء سبعة سوى المقتول فى سبيل الله : المبطون شهيد، والغريق شهيد، وصاحب ذات الجنب شهيد، والمطعون شهيد، والحريق شهيد، والميت تحت الهدم شهيد، والمرأة التي ماتت عن الولادت شهيد

“Selain pahlawan yang gugur di medan perang membela agama Allah, ada tujuh orang yang kematiannya terhitung syahid.”

Di antara ketujuh orang yang mati syahid itu ialah sebagai berikut:

1. Orang yang sakit perut

Menurut Syekh Nawawi, yang dimaksud adalah orang yang mati karena penyakit perut seperti Istisqa (pembekakan pada perut) dan Qulunj (mules).

2. Orang yang mati karena tenggelam

Syekh Nawawi menjelaskan, orang yang mati tenggelam tersebut dihitung meninggal syahid setelah berusaha menghindar. Sedangkan jika ia lalai dalam kewaspadaan, hingga ia tenggelam, maka dianggap bermaksiat.

3. Orang mati karena terserang dzat al-janb

Dzat al-janb yaitu bengkak panas yang muncul di selaput bagian dalam sisi rusuk.

4. Orang yang mati karena diserang penyakit tha’un (paru-paru).

5. Orang yang mati karena terbakar.

6. Orang yang mati karena tertimbun.

Sama seperti orang yang mati tenggelam, menurut Syekh Nawawi, orang yang mati tertimbun juga sudah berupaya untuk menghindar. Namun, jika ia lalai dalam kewaspadaan hingga akhirnya ia tertimbun, maka dianggap bermaksiat.

7. Orang yang mati ketika melahirkan

Perempuan yang meninggal ketika melahirkan dihitung syahid, baik ketika sedang proses bersalin atau ketika anaknya sudah lahir.

Sebenarnya, di samping tujuh golongan tersebut, Syekh Nawawi menyebut ada yang tersisa dari orang yang terhitung mati syahid, yaitu meninggal karena TBC. Lalu meninggal dalam keadaan terasing, karena penyakit demam, disengat binatang biasa, penyakit asma, dimangsa binatang buas, dan jatuh.

Mereka yang disebut syahid juga sebab meninggal di atas pembaringan saat berada di medang perang, mempertahankan harta dan agama serta nyawa atau keluarganya. Orang yang meninggal dipenjara sebagai korban kezaliman, meninggal sebab sangat mencintai, dan di saat menuntut ilmu juga dihitung sebagai syahid.

Redaksi

Terkait

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *