7 Masjid Terbesar di Dunia
HIDAYATUNA.COM – Masjid merupakan tempat sujud atau rumah ibadah umat Islam. Peranan masjid sangat besar dan vital dalam menunjang berbagai kegiatan umat Islam. Selain itu juga masjid menjadi simbol penyebaran agama Islam.
Seiring menyebarnya gama Islam maka banyak juga didirikan masjid, bahkan diberbagai negara mayoritas muslim berdiri masjid-masjid yang luas dan megah. Berikut diantara masjid-masjid terbesar dan termegah yang berhasil dihimpun oleh hidayatuna.
Masjidil Haram di Arab Saudi
Masjidil Haram adalah masjid tertua di dunia yang dibangun oleh Nabi Muhammad Saw. Masjid ini juga merupakan tempat di mana Nabi Ibrahim dan putranya Ismail biasa berdoa.
Rumah tempat menyembah Allah dan ditetapkan menjadi kiblat salat bagi muslimin di seluruh dunia. Masjid ini berbentuk empat persegi dan dibangun mengelilingi Ka’bah memiliki luasnya. Tak tanggung-tanggung mencapai 4.008.020 meter persegi, dengan daya tampung hingga 4 juta jemaah.
Berbeda dengan masjid mana pun di dunia, shaf di Masjidil Haram ini berbentuk lingkaran, semuanya menghadap ke Ka’bah yang berada di tengah-tengah. Ini merupakan keunikan yang tidak dimiliki masjid mana pun di dunia.
Masjid Nabawi, Arab Saudi
Masjid Nabawi, tempat paling suci kedua bagi umat Islam, setelah Masjidil Haram di Mekkah. Masjid Nabawi adalah masjid yang dibangun semasa Nabi Muhammad Saw.
Nabi Muhammad Saw membangun masjid ini pada tahun pertama setelah hijrah dari Mekkah ke Madinah – yang saat itu bernama Yathrib. Pada awalnya dibangun di samping rumah Nabi Muhammad Saw pada tahun 632.
Pembangunannya telah melalui berbagai perencanaan dan perluasan selama lebih dari 1.400 tahun. Perluasan terbesar diperintahkan oleh almarhum Raja Abdullah dengan bentang luas sekitar 400.500 meter persegi.
Masjid yang juga menjadi tempat dimakamkannya Rasulullah Saw ini memiliki daya tampung diperkirakan sudah mencapai 1.600.000 jemaah.
Masjid Imam Reza, Iran
Nama masjid ini dimabil dari imam ke delapan muslim Syiah yang bernama Imam Reza. Makamnya pun ada di dalam area masjid ini.
Pada Masjid ini juga sebelumnya menjadi tempat pemakaman Khalifah Harun Al-Rashid dari Dinasti Abbasiyah. Namun kerena dianggap bertanggung jawab atas pembunuhan para imam Syiah ke-6 dan ke-7, makamnya tidak disucikan oleh masyarakat.
Masjid Imam Reza ini berdiri di lahan seluas total 598.657 meter persegi dengan rincian area dalam masjid 267.079 meter persegi. Tujuh halaman yang mengelilingi seluas 331.578 meter persegi.
Daya tampung masjid ini mencapai 700.000 jemaah. Oleh karena memiliki ukuran yang besar dan megah, kompleks masjid ini disebut sebagai ‘The Glory of the World Islamic Architecture’ atau ‘Keagungan dalam Dunia Arsitektur Islam’.
Masjid Faisal, Pakistan
Pembangunan Masjid Faisal dimulai pada 1976, menghabiskan biaya sebesar $120 dari bantuan Raja Faisal dari Arab Saudi. Peran penting Raja Faisal dalam pendanaan itu, baik masjid dan jalan yang menuju ke sana menggunakan namanya.
Penamaan itu diberikan setelah pembunuhan terhadap sang raja terjadi pada 1975. Masjid itu rampung pada 1986, digunakan menjadi markas International Islamic University.
Masjid ini memiliki luas mencapai 54.000 meter persegi dan mampu menampung 300.000 jemaah. Masjid ini pernah menjadi masjid terbesar di dunia dari 1986 hingga 1993. Selain memang tercatat sebagai masjid terbesar di Pakistan.
Arsitektur masjid ini dibuat oleh Vedat Dalokay. Bangunanya sangat modern dan unik, tanpa kubah tradisional dan lengkungan yang ada di sebagian besar masjid di seluruh penjuru dunia.
Masjid Istiqlal, Indonesia
Masjid Istiqlal merupakan masjid terbesar di Asia Tenggara. Masjid yang berlokasi di sekitar Monumen Nasional (Monas) ini di bangun atas ide Presiden Soekarno pada tahun 1950-an.
Nama Istiqlal diambil dari bahasa Arab yang artinya merdeka. Sebagai rasa bersyukur kepada Allah atas kemerdekan Indonesia, sekaligus untuk menghormati pejuang Islam yang gugur dalam perang.
Masjid yang berdiri diatas area seluas 95.000 meter persegi ini mampu tampung 120.000 jemaah. Masjid ini juga menjadi simbol toleransi antaragama karena lokasinya yang berseberangan dengan Gereja Katedral.
Selain itu Arsitek masjid ini jugam merupakan orang beragama Kristen Protestan Friedrich Silaban. Pembangunan Masjid ini Membutuhkan waktu 17 tahun dan dua era kepresidenan.
Masjid Agung Aljir, Aljazair
Masjid Agung Aljir terletak di Ibu Kota Aljazair. Lokasinya berdekatan dengan pesisir pantai Laut Mediterania atau sekitar kawasan pelabuhan industri. Masjid ini bukan sekadar rumah ibadah, melainkan juga bangunan cagar budaya.
Inskripsi pada mimbar masjid menunjukkan, Masjid Agung Aljir berdiri sejak abad ke-11 tatkala Raja Dinasti al-Murabithun, Ali bin Yusuf berkuasa. Masjid dengan luas Luas 400.000 meter persegi, dan mampu menampung 120.000 jemaah ini dibangun dnegan sangat megah.
Secara umum bangunannya terbuat dari batu bata yang dilapisi warna putih. Atapnya berbahan dasar kayu.
Sementara lantainya berwarna biru dan putih dengan terbuat dari keramik berkualitas tinggi. ornamen-ornamen yang menghiasi di sana terbuat dari keramik. Juga kayu yang diukir begitu indahnya dengan menampilkan kaligrafi ayat-ayat Alquran.
Masjid Hassan II, Maroko
Masjid Hassan II dibangun pada tahun 1986-1993 untuk memperingati ulang tahun mendiang Raja Maroko Hassan II. Masjid dengan Luas 90.000 meter persegi ini memiliki daya tampungnya mencapai sekitar 105.000 jemaah (25.000 jemaah internal dan 80.000 jemaah luar).
Dibangun menjorok ke Samudra Atlantik membuatnya terlihat seakan akan berada di tengah laut layaknya sebuah masjid yang benar benar terapung. Menaranya menjulang tinggi hingga 210 meter (689 kaki).
Sehingga dari kejauhan, bahkan dari Samudera Atlantik. Dengan begitu, siapa pun dapat langsung menyaksikan menara yang berdiri tegak menantang langit tersebut.