67 Naskah Kuno Milik Gus Dur Dihibahke ke Perpusnas RI
HIDAYATUNA.COM, Jakarta – Semasa masih hidup, KH Abdurahman Wahid (Gus Dur) pernah menghibahkan 67 naskah kuno kepada Perpustakaan Nasional (Perpusnas) Republik Indonesia.
Alasan Gus Dur menyerahkan naskah-naskah kuno ke Perpusnas kala itu untuk menyelamatkan warisan nenek moyang.
Dalam keterangan pihak Perpusnas RI pada tahun 1993, Gus Dur yang kala itu menjabat sebagai Ketua Umum Nahdlatul Ulama, mempersembahkan 67 naskah ke Perpustakaan Nasional. Naskah ini diserahkan melalui perantaraan Martin van Bruinessen dan Tim Behrend.
Penyerahkan 67 naskah ini dilakukan Gus Dur di kantor PBNU di Jakarta Pusat.
“Naskah-naskah tersebut diserahkan untuk penyelamatan naskah kuno. Selain itu, Gus Dur juga ingin menjamin agar naskah warisan nenek moyang ini dapat dipakai dan dimanfaatkan rakyat Indonesia secara luas,” tulis Perpusnas RI melalui akun Twitter resminya, @Perpusnas1 dikutip Senin (11/7/2022).
Perpustakaan Nasional RI juga menjelaskan bahwa naskah-naskah yang diserahkan semuanya berasal dari dunia pesantren peninggalan abad 18 sampai 20 M.
Naskah-naskah kuno ini ditulis menggunakan aksara Arab dengan memakai medium kertas gendhong atau tela. Beberapa di antaranya memuat teks utuh berbahasa Jawa, seperti Serat Yusuf dan Pawukon.