6 Masjid Bersejarah di Nusantara
HIDAYATUNA.COM, Jakarta – Kemunculan agama Islam ke Nusantara diperkirakan sejak abad ke-13. Oleh karena itu ada beberapa masjid yang memiliki catatan sejarah dan menjadi bukti kemunculan agama Islam di Nusantara.
Menurut pakar sejarah Zein (1999), mengemukakan ada beberapa masjid bersejarah di Indonesia yang menjadi bukti masuknya Islam di bumi Nusantara.
1. Masjid Raya Baiturrahman
Yang pertama ada Masjid Raya Baiturrahman yang berada di Aceh dan menjadi simbol wilayah tersebut. Masjid ini dibangun oleh Sultan Iskandar Muda (1607-1636) dari Kesultanan Aceh Darussalam.
Namun, ada yang menyatakan bahwa Masjid Baiturrahman Aceh dibangun oleh Sultan Alaidin Mahmudsyah pada 1292.
Dalam sejarahnya, masjid ini pernah terbakar dua kali, yakni di era Sultan Nurul Alam (1675-1678) dan era Belanda pada 10 April 1878.
2. Masjid Raya Al-Mashun
Yang kedua ada Masjid Raya Al-Mashun merupakan masjid yang terletak di Jalan Sisingamangaraja No 61, Medan.
Masjid ini dibangun oleh Sultan Ma’mud Al Rasyid Perkasa Alam dari Kesultanan Deli pada 1906 dan selesai pada 1909.
Pada mulanya, masjid ini menyatu dengan kompleks istana, tetapi kini dipisahkan meski masih berdekatan. Masjid Al-Mashun memiliki gaya arsitektur perpaduan Timur Tengah, India, dan Spanyol.
3. Masjid Agung Demak
Yang ketiga ada Masjid Agung Demak merupakan masjid bersejarah di Indonesia yang didirikan pada masa Kerajaan Demak.
Bangunan masjid ini didirikan pada masa pemerintahan Raden Patah (1475-1518) dan disebut sebagai tempat berkumpulnya para Wali Songo. Masjid Agung Demak memiliki ciri khas pada atapnya yang berbentuk limas bersusun.
Masjid bersejarah ini berada di Kampung Kauman, Kelurahan Bintoro, Kabupaten Demak, Jawa Tengah.
4. Masjid Gedhe Mataram
Yang keempat ada Masjid Gedhe Mataram Kotagede berada di Sayangan, Jagalan, Banguntapan, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta. Bangunan ini merupakan masjid tertua di Yogyakarta yang dibangun pada 1587 oleh Panembahan Senopati.
Masjid ini memiliki konsep catur gatra tunggal atau empat kesatuan, yang terdiri dari keraton, masjid, alun-alun, dan pasar.
5. Masjid Tua Palopo
Yang ke lima Masjid Tua Palopo merupakan masjid bersejarah yang berada di Kota Palopo, Sulawesi Selatan. Bangunan masjid ini didirikan oleh Raja Luwu yang bernama Datu Payung Luwu XVI Pati Pasaung Toampanangi Sultan Abdullah Matinroe pada 1604.
Pembangunan masjid ini berbarengan dengan pemindahan ibu kota Kerajaan Luwu dari Pattiman Malangke ke Palopo.
Masjid Tua Palopo memiliki unsur penting yang melekat dalam konstruksi masjid, yaitu unsur lokal Bugis, Jawa, dan Tiongkok.
6. Masjid Wapauwe
Yang keenam ada Masjid Wapauwe merupakan masjid tertua di Maluku yang terletak di Desa Kaitetu, Kecamatan Leihitu, Kabupaten Maluku Tengah.
Bangunan masjid ini didirikan pada 1414 oleh Pernada Jamilu, keturunan Kesultanan Islam Jailolo dari Moloku Kie Raha (Maluku Utara).
Pernada Jamilu merupakan tokoh yang menyebarkan Islam di sekitar pegunungan Wawane, yaitu Assen, Wawane, Atetu, Tahala, dan Nukuhaly. Masjid Wapauwe menjadi saksi bisu sejarah penyebaran Islam di Maluku.