5 Tips dan Etika Saat Melakukan Wirid

 5 Tips dan Etika Saat Melakukan Wirid

5 Tips dan Etika Saat Melakukan Wirid

HIDAYATUNA.COM, Jakarta – Imam Ghazali menerangkan beberapa tips dan etika dalam menjalankan wirid dan doa, Berikut 5 diantaranya yang kami himpun dari berbagai sumber.

Beliau berkata “Jika seorang hendak melaksanakan wirid, doa, atau memohonkan sesuatu yang dihajatkan kepada Allah SWT, hendaknya seseorang tersebut memperhatikan beberapa hal berikut ini:”

1. Memililih Waktu Mustajabah

Seorang muslim dalam berdoa atau saat melaksanakan amalan-amalan sunnah hendaknya memilih waktu yang baik, sehingga apa yang panjatkan dikabulkan oleh Allah Ta’ala. Seperti pada hari Arafah, hari Jum’at, bulan Ramadhan atau di sepertiga malam.

2. Menghadap ke Arah Kiblat

Selanjutnya etika lain dalam melakukan wirid dan doa adalah menghadapke arah kiblat. Seorang muslim ketika berdoa hendaklah menghadap ke arah kiblat. Demikian ini adalah sunah karena menghadap kiblat selalu dilakukan oleh Rasulullah SAW.

3. Melembutkan Suara

Selain itu etika lain dari melakukan wirid dan doa adalah melembutkan suara. Seorang muslim ketika memanjatkan suatu amalan hendaklah dengan volume suara yang sederhana.

Tidak terlalu keras dan tidak pula terlalu pelan. Sebab seorang yang sedang melakukan amalan berarti sedang berdialog dan berhadapan langsung dengan Allah SWT.

ادْعُوا رَبَّكُمْ تَضَرُّعًا وَخُفْيَةً ۚ إِنَّهُ لَا يُحِبُّ الْمُعْتَدِينَ

Berdoalah kepada Tuhanmu dengan merendahkan diri dan suara yang lembut.” [Qs. al-A’raf : 55]

4. Lakukan dengan Khusyu’

Etika dalam wirid dan doa adalah bersikap khusyu’ dan tadharru’. Seorang muslim ketika melakukan wirid hendaknya menunjukkan sikap merendahkan diri dan kehusyuan hati. Tidak tergesa-gesa, serta penuh keyakinan dan ikhlas.

Merendahkan diri dan khusyu’ dalam menjalankan sebuah amalan memang diperintahkan Allah kepada setiap hambanya. Di dalam al-Qur’an telah ditegaskan:

5. Bertobat Kepada Allah

Etika melakukan wirid dan doa yang tak kalah penting adalah bertobat kepada Allah SWT. Seorang muslim hendaknya bertobat sebelum melaksanakan sebuah amalan (ibadah) sunnah. Contohnya adalah dengan membaca istighfar dengan sepenuh hati menyadari akan dosa-dosa yang telah dilakukan.

Redaksi

Terkait

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *