4 Strategi Ekonomi Syariah Untuk Kontribusi Negara
HIDAYATUNA.COM – Bank Indonesia (BI) menyampaikan empat strategi agar ekonomi syariah lebih kontributif pada ekonomi nasional.
Deputi Gubernur Bank Indonesia, Sugeng menyampaikan empat langkah strategis ini perlu menjadi fokus ke depan. Ini ditujukan agar ekonomi syariah dapat berkontribusi lebih optimal terhadap pertumbuhan ekonomi nasional.
Berikut 4 strategi ekonomi syariah agar kontribusi pada negara:
- Membentuk brand halal yang kuat
Membentuk suatu brand halal dengan memberikan pemahaman memadai kepada masyarakat tentang produk halal. Misalnya, makanan halal itu adalah makanan sehat.
2. Membangun jejaring kerja sama
Membangun jejaring kerja sama dari berbagai unit usaha. Termasuk antara lain melalui pengembangan jejaring unit bisnis pondok pesantren yang tergabung dalam Himpunan Ekonomi Bisnis Pesantren (HEBITREN).
Pada tahun 2020, terdapat ratusan unit bisnis atau UMKM di pesantren yang akan diintegrasikan melalui HEBITREN sehingga, dapat meningkatkan skala ekonomi pesantren.
Hal itu akan meningkatkan efisiensi dan posisi tawar, serta mendorong transaksi jual beli antara unit usaha di pesantren.
3. Memperkuat pembiayaan syariah
Memperkuat pembiayaan syariah melalui integrasi pembiayaan sosial syariah dengan pembiayaan komersial syariah.
4. Mendorong digitalisasi
Mendorong digitalisasi, antara lain melalui pembentukan platform Industri Kreatif Syariah Indonesia (IKRA).
Sejak 2018, IKRA menampilkan produk halal yang berkualitas, serta meningkatkan kolaborasi untuk penyaluran pembiayaan syariah.
Hal tersebut dilaksanakan melalui kerja sama antara lembaga keuangan mikro syariah, yakni Baitul Mal Wattamwil dan perusahaan teknologi finansial syariah dengan menggunakan aplikasi ponsel pintar.
Itulah 4 strategi ekonomi syariah yang penting Anda ketahui. 4 strategi ekonomi syariah ini sebagai upaya untuk menjadikan ekonomi syariah lebih kontributif terhadap negara, khususnya ekonomi nasional.