4 Doa Agar Hajat Terkabul dari Syekh Ali Jaber
HIDAYATUNA.COM, Yogyakarta – Syekh Ali Jaber semasa hidupnya meninggalkan banyak amalan salih sebagaimana doa agar hajat terkabul. Syekh Ali Jaber dikenal sebagai pendakwah yang berwajah teduh, narasi yang dibangunnya kepada jemaahnya pun jauh dari nada kebencian.
Tak heran apabila banyak yang menggemari isi dakwahnya. Begitupun saat Syekh Ali Jaber wafat, banyak orang yang ikut berduka, dan doa agar hajat terkabul ini menjadi salah satu amal jariyah beliau.
Setiap manusia pastilah memiliki hajat, dan Allah memerintahkan umat-Nya untuk berikhtiar mencapainya yakni dengan doa dan usaha. Berikut ini 4 doa agar hajat terkabul yang diijazahkan Syekh Ali Jaber sesuai dengan sunah Nabi Saw:
1. Bersalawat
Bersalawat kepada Nabi Muhammad Saw memudahkan agar hajat segera terkabul. Nabi Saw bersabda:
“Aktsiruu alayya minash sholaati yaumal jumu’ah.”
“Perbanyaklah bersalawat kepadaku, di hari Jumat.
Menurut Syekh Ali Jaber, kita boleh meninggalkan zikir dan memperbanyak salawat.
“Jadi saya mohon, sepanjang hari di dalam perjalanan, di mana pun kita berada, bersalawatlah kepada Nabi Muhammad Saw.”
“Pakai sayyiduna atau tidak pakai sayyiduna boleh, mau panjang (lafadznya) atau pendek boleh. Intinya bersalawat kepada Nabi Muhammad Saw,” jelas Syekh Ali Jaber.
2. Membaca Surat Al Khafi
Surat ke-18 dalam Alquran yang terdiri dari 110 ayat ini memiliki fadilah untuk memohon pertolongan kepada Allah SWT.
Syekh Ali Jaber menjelaskan, jika kita merasa kesulitan membacanya sekaligus, maka boleh dibagi-bagi.
“Misalnya setelah subuh baca 1 halaman, sebelum Jumat atau zuhur baca lagi 2 halaman, begitu selesai salat Asar selesaikan sisa Suratul Kahfi,” ujar Syekh Ali Jaber.
Bahkan jika kita belum bisa membaca Alquran, disarankan untuk menyimak murottal surat Al Kahfi.
3. Waktu Doa Mustajab
Ada satu jam di hari Jumat, barang siapa yang berdoa di satu jam itu doanya tidak akan ditolak. Rasulullah bersabda di hadis yang sahih:
“Saa’atun aakhiru saa’atin min nahaari jumu’ati laa yuwaafiquha ‘abdun muslimun illastujibalah.”
Artinya: “Ada satu jam dalam hari jumat itu barang siapa yang dapat berdoa di satu jam itu akan diijabah doanya, tidak ditolak doanya oleh Allah SWT.”
Namun ada perbedaan permahaman soal satu jam itu di antara para ulama. Dari kumpulan riwayat hadits, satu jam yang dimaksud adalah satu jam terakhir di sore hari, kira-kira satu jam sebelum magrib.
4. Sedekah saat Subuh
Banyak ayat dalam Alquran yang Allah SWT mengingatkan antara infaq sedekah dengan salat. Syekh Ali Jaber mengingatkan pada surat Al Baqarah ayat 3, Al Maidah ayat 55, Fathir ayat 29.
Sedekah dalam ayat-ayat di atas adalah cara Allah SWT. memurahkan rizki seseorang dan mendatangkan rizki yang istimewa.
“Apalagi di subuh hari. Mengapa subuh? Karena saat subuh ada dua malaikat yang berdoa,” tutur Syekh Ali.
Dua malaikat berdoa pada Allah, yang satu malaikat yang mendoakan orang baik, yang satu mendoakan baik bagi orang yang berinfaq di pagi hari. Sementara yang kedua malaikat mendoakan untuk orang-orang kikir, yang pelit dan tidak mau bersedekah di subuh hari.