3 Jawaban Rasulullah yang Membuat Seorang Yahudi Masuk Islam

 3 Jawaban Rasulullah yang Membuat Seorang Yahudi Masuk Islam

Teladan Kesabaran dari Para Utusan Tuhan (Ilustrasi/Hidayatuna)

HIDAYATUNA.COM – Abdullah bin Salam, seorang Yahudi yang kemudian masuk Islam setelah bertemu dengan Rasulullah Saw. Dilansir dari Republika, sebelum masuk Islam, Abdullah bin Salam lebih dulu mengajukan tiga pertanyaan kepada Rasulullah.

Dikisahkan dalam buku “Jangan Takut Hadapi Hidup” karya Aidh Abdullah Al-Qarny, dalam kitab Tirmidzi disebutkan Abdullah bin Salam berkata:

Abdullah bin Salam bertanya, “Aku ingin bertanya tentang tiga hal yang tidak ada orang yang mengetahui jawabannya kecuali Nabi dan Rasul-Nya.”

Abdullah termasuk orang yang memahami kitab Taurat dan apa yang ditanyakan termasuk berita yang terdapat dalam kitabnya orang Yahudi. Abdullah berkata, “Jika engkau mampu menjawab tiga pertanyaanku ini, maka aku akan masuk Islam dan beriman kepadamu.”

Abdullah bin Salam melanjutkan, “Apa makanan pertama kali yang dihidangkan di surga pada saat manusia memasukinya? Bagaimana seorang anak bisa mirip dengan ayah atau ibunya? Apa tanda-tanda datangnya hari kiamat?”

Jawaban Rasulullah yang Membawa Hidayah

Rasulullah menjawab pertanyaan itu seraya berkata, “Pertama kali yang akan dihidangkan Allah Subhanahu wa Ta’ala dalam surga nanti adalah sesuatu yang melebihi hati ikan,” Abdullah berkata, “Benar, apa yang telah kamu ucapkan.”

Rasulullah melanjutkan, “Adapun seorang anak akan menyerupai ayahnya jika pada saat suami menggauli istrinya dan air (sperma) mendahului air (sperma) istrinya. Tapi jika air (sperma) istri itu mendahului air (sperma) suaminya, maka ia akan menyerupai ibunya” Abdullah berkata, “Benar, apa yang telah kamu ucapkan.”

“Adapun pertama kali yang menjadi tanda-tanda datangnya hari kiamat adalah munculnya api yang akan menggiring manusia dari arah timur ke barat.” Abdullah berkata, “Benar, apa yang telah engkau ucapkan, dan aku bersaksi bahwa tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Allah dan sesungguhnya engkau adalah utusan-Nya.”

Begitulah Abdullah bin Salam memperoleh hidayah hingga masuk Islam dihadapan Rasulullah Saw. Semula ia sempat khawatir jika orang-orang dari kaumnya terdahulu, Yahudi, membencinya karena berislam.

Islamnya Yahudi Menjadi Sebab Turunnya QS. Al-Ahqaf: 10

Lantas Abdullah bin Salam meminta Rasulullah untuk tidak mengatakan ke-Islamannya, namun Rasulullah justru menyembunyikannya di belakang pintu. Kemudian beliau memanggil orang-orang Yahudi, Rasulullah Saw pun bertanya mengenai sosok Abdullah bin Salam kepada orang-orang Yahudi itu.

Mereka mengagung-agungkan Abdullah bin Salam, namun setelah Rasulullah mengatakan: “Bagaimana jika dia masuk Islam?” Orang-orang Yahudi itu berharap tidak terjadi hal demikian.

Kemudian Rasulullah menghadapkan Abdullah bin Salam dari balikĀ  tempat persembunyiannya. Abdullah lantas berkata, “Tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Allah dan sesungguhnya Muhammad adalah utusan-Nya.”

Mendengar itu, orang-orang Yahudi pun marah dan tidak terima. Allah SWT. lalu menurunkan ayat Alquran surah Al-Ahqaf ayat 10.

“Katakanlah: “Terangkanlah kepadaku, bagaimanakah pendapatmu Jika Alquran itu datang dari sisi Allah. Padahal kamu mengingkarinya dan seorang saksi dari bani Israil mengakui (kebenaran) yang serupa dengan (yang disebut dalam) Alquran lalu dia beriman, sedang kamu menyombongkan diri. Sesungguhnya Allah tiada memberi petunjuk kepada orang-orang yang zalim.” (Al-Ahqaf ayat 10)

Redaksi

Terkait

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *