3 Hal Ini Sebabkan Manusia Takut dengan Kematian
HIDAYATUNA.COM – Tidak ada yang kekal di dunia ini, kecuali Allah SWT. Setiap manusia akan merasakan kematian. Allah telah mengatur kapan ajal akan menjemput. Sebagian dari umat Muslim merasa takut akan kematian.
Pendiri Pusat Studi Alquran (PSQ) Jakarta, Prof M Quraish Shihab, menjelaskan ada tiga alasan mengapa orang takut kematian.
1. Tidak Mengenal Tuhan
Jika mereka mengenal, mereka akan tahu bahwa Tuhan itu baik sehingga mereka tidak takut jika ajal datang.
2. Tidak Mempunyai Persiapan yang Cukup
Misal, amal ibadah yang diperlukan, belum cukup membawanyaa menuju kehidupan setelah di dunia.
Bahagiakan Orang, Ringan tapi Besar Pahala Menurut Ghazali Siapa Yatim dan Ibnu Sabil dalam Surat Al-Kahfi Ayat 8? Harta Berharga Yatim yang Rumahnya Direnovasi Nabi Khidir
“Seorang Muslim yakin bahwa surga yang dijanjikan itu jauh lebih indah daripada apapun yang diterima di dunia. Ketika itu dia tidak akan takut mati malah bergembira,” kata Quraish Shihab dalam kanal Youtube Najwa Shihab yang bertema Bekal Diri Menuju Ilahi.
3. Khawatir Kondisi Keluarga yang Ditinggalkan
Padahal Allah berfirman dalam surat Fussilat ayat 30-32 berbunyi :
اِنَّ الَّذِيْنَ قَالُوْا رَبُّنَا اللّٰهُ ثُمَّ اسْتَقَامُوْا تَتَنَزَّلُ عَلَيْهِمُ الْمَلٰۤىِٕكَةُ اَلَّا تَخَافُوْا وَلَا تَحْزَنُوْا وَاَبْشِرُوْا بِالْجَنَّةِ الَّتِيْ كُنْتُمْ تُوْعَدُوْنَ نَحْنُ اَوْلِيَاۤؤُكُمْ فِى الْحَيٰوةِ الدُّنْيَا وَفِى الْاٰخِرَةِ ۚوَلَكُمْ فِيْهَا مَا تَشْتَهِيْٓ اَنْفُسُكُمْ وَلَكُمْ فِيْهَا مَا تَدَّعُوْنَ ۗ نُزُلًا مِّنْ غَفُوْرٍ رَّحِيْمٍ ࣖ
Innallażīna qālụ rabbunallāhu ṡummastaqāmụ tatanazzalu \’alaihimul-malā`ikatu allā takhāfụ wa lā taḥzanụ wa absyirụ bil-jannatillatī kuntum tụ\’adụn. Naḥnu auliyā`ukum fil-ḥayātid-dun-yā wa fil-ākhirah, wa lakum fīhā mā tasytahī anfusukum wa lakum fīhā mā tadda\’ụn. Nuzulam min gafụrir raḥīm.
“Sesungguhnya orang-orang yang berkata, “Tuhan kami adalah Allah” kemudian mereka meneguhkan pendirian mereka, maka malaikat-malaikat akan turun kepada mereka (dengan berkata), “Janganlah kamu merasa takut dan janganlah kamu bersedih hati; dan bergembiralah kamu dengan (memperoleh) surga yang telah dijanjikan kepadamu. Kamilah pelindung-pelindungmu dalam kehidupan dunia dan akhirat; di dalamnya (surga) kamu memperoleh apa yang kamu inginkan dan memperoleh apa yang kamu minta. Sebagai penghormatan (bagimu) dari (Allah) Yang Mahapengampun, Mahapenyayang.”
Quraish Shihab menjelaskan ketiga ayat di atas digambarkan bahwa manusia diberikan kabar gembira ketika maut menjemput. Malaikat akan turun ketika kepada orang-orang yang istiqamah dan mengatakan tidak perlu khawatir tentang kematian, mereka yang akan mengurus keluarga yang masih ada di dunia.