200 Imam Masjid Asal Indonesia Dikirim ke Uni Emirat Arab
HIDAYATUNA.COM, Jakarta – Sebanyak 200 imam masjid asal Indonesia dikirim untuk melakukan dakwah ke Uni Emirat Arab (UEA). Program ini merupakan program dari pemerintah Indonesia melalui Kementerian Agama (Kemenag).
Direktur Penerangan Agama Islam Kemenag, Juraidi mengungkapkan bahwa dari 200 imam masjid yang dikirim. Kesemuanya telah memenuhi syarat yang dibutuhkan. Pengiriman ini juga dilakukan akan kebutuhan imam masjid di negara tersebut.
“Ada kriteria fikih terkait syarat menjadi imam masjid,” ungkap Juraidi dilansir dari Republika, Kamis (11/2021).
Salah satu kriterianya kata Juraidi adalah mereka yang paling bagus bacaannya dalam membaca al-Qur’an. Ia mengatakan untuk mencari yang bacaannya bagus dalam membaca al-Qur’an di Indonesia bukanlah hal yang sulit.
“Alhamdulillah, kita punya banyak sekali mantan juara MTQ nasional dan internasional. Kita punya banyak qari,” ujar Juraidi.
Syarat berikutnya, ia menerangkan, adalah hafalan. Imam masjid dari Indonesia memenuhi syarat tersebut juga.
“Selain memiliki bacaan yang bagus dan jumlah hafalan yang baik, Muslim Indonesia juga dikenal memiliki pemahaman fikih yang moderat sehingga mudah menyesuaikan dengan paham fikih yang digunakan di negara tujuan,” jelasnya.
Juraidi mencontohkan, perbedaan fikih terkait bacaan kalimat basmalah dalam shalat. Menurutnya, imam masjid asal Indonesia bisa menyesuaikan hal tersebut karena berpemahaman Ahlussunah waljama’ah.
“Karena paham kita Ahlussunah waljama’ah yang merujuk pemahaman fikih dari empat imam mazhab,” ujarnya menjelaskan.
Sebagai informasi, pengiriman 200 imam masjid asal Indonesia ini dilakukan menyusul Putra mahkota UEA secara khusus memintanya. Di mana pada pengiriman tahap pertama, sebanyak 100 imam telah terseleksi oleh Kemenag dan bersiap mengikuti seleksi dari Otoritas Umum Urusan Islam dan Wakaf UEA.