11 Robot Pintar Dipekerjakan Untuk Bersihkan Masjidil Haram
HIDAYATUNA.COM, Mekkah – Kepresidenan Umum Arab Saudi untuk Urusan Dua Masjid Suci melakukan pembersihan dan penyemprotan disinfektan di Masjidil Haram. Hal itu digunakan untuk mengantisipasi ancaman Covid-19.
Serangkaian tindakan pencegahan akan memastikan lingkungan tetap sehat dan aman bagi jemaah. Sekretaris Jenderal Badan Layanan, Urusan Lapangan dan Perlindungan Lingkungan, Mohammed Al-Jabri mengatakannya.
Ada pengawasan konstan operasi desinfeksi dan sanitasi, serta transportasi dan layanan lain yang disediakan di gerbang Masjidil Haram. Masjid memiliki 25.000 karpet, 4.000 pekerja pria dan wanita, 11 robot pintar dipekerjakan menyemprotkan desinfektan dan membersihkan karpet dari debu.
Al-Jabri mengatakan badan tersebut menggunakan lebih dari 840 peralatan dan mesin membersihkan Masjidil Haram.
“Ini juga menindaklanjuti operasi pencegahan dan pengendalian infeksi lingkungan dengan melengkapi beberapa tim. Untuk membersihkan semua area Masjidil Haram, termasuk toilet halaman luar, lantai dan karpet,” kata Al-Jabri dilansir dari Arab News, Rabu (27/04/2022).
Fasilitas dan Keamanan
Ada 8.000 kereta golf listrik dan biasa untuk melayani peziarah. Termasuk 5.000 kereta biasa dan hampir 3.000 kereta listrik, yang disanitasi sebelum dan sesudah digunakan.
“Untuk memastikan pergerakan jemaah yang lancar dan terorganisir, agensi telah menugaskan pengawas di masing-masing dari 150 pintu Masjidil Haram. Untuk menerima jamaah, dan membimbing mereka ke area sholat dan titik masuk dan keluar yang berbeda di Masjidil Haram,” kata Al-Jabri.
Staf keamanan juga telah ditempatkan di sekitar masjid. Mereka ditugaskan memastikan jemaah tidak terganggu orang lain yang terlibat kegiatan terlarang, seperti merokok, menjual barang atau mengemis.
Al-Jabri mengatakan badan telah melengkapi area dengan semua layanan yang diperlukan. Termasuk wadah air Zamzam, AC, lemari untuk salinan Alquran, sound system, sistem pencahayaan, karpet, toilet. Selain mengoperasikan banyak eskalator yang mengangkut jemaah dan lansia ke semua lantai yang tersedia.
“Pegawai lembaga mengawasi masuk dan keluar jemaah, memastikan keselamatan mereka. Mengarahkan mereka ke ruang yang ditunjuk untuk melakukan salat, dan mengatur trotoar dan koridor, dengan partisipasi otoritas yang berwenang. Sesuai dengan rencana yang disiapkan sebelumnya untuk memfasilitasi pergerakan mereka yang menuju ekspansi utara dengan mudah,” pungkasnya.